Resep pupuk: Tumbuh ia tanpa jenuh.
Apakah ada yang tau seperti apa rasanya disambut? Dibukakan pintu dengan raut sehangat selimut. Di rawat pula disediakan lauk saat perut rasanya tak bisa menahan asam lambung. Dan mungkin itu terjadi di dalam rumah orang lain, bukan di dalam rumah Mawar. Pot nya terisi tanpa pupuk, bahkan tak jarang ia seringkali kering sebab miskin sautan penyambut. Mawar memang memiliki ayah, namun sosoknya tak pernah pulang. Mawar memiliki ibu, namun sosoknya ditelan oleh batu. Ia hidup dalam kelambu tanpa lampu, dan andai saja ia tak mengenal Pranatha maupun Himeke, hidupnya sudah gulita berlapis nelangsa. "Harusnya aku minta Kak Pranatha sampai lebih lama, karena aku ga suka di rumah." Ia pergi menyalakan lampu di setiap ruangan. Tak pernah merasa takut karena sendirian namun ia takut tak bisa hidup tanpa orang yang memberinya perhatian. Mawar sungguh haus atensi, ia jelas butuh validasi sebab keluarganya tak pernah ajarkan ia hidup mandiri. Ia hanya terpaksa tumbuh sendiri. Jikal...