Prolog: Perayaan Kebahagiaan.
Senyam-senyum adiwarna cumbu sudut bibir kala hari pertama Mawar menjadi mahasiswa. Rapih bersih sandang yang dikenakan serta kasut putih yang baru saja di basuh. Perihal hari yang membahagiakan tentu Mawar punya keinginan; duduk dibangku paling depan lalu bertemu teman satu pemikiran.
"Hah, Jadi seperti ini rasanya sekolah tanpa seragam." Monolog dihari pertama.
Lambai-lambai temui teman yang baru saja kenalan. Oh, tentu saja Mawar bukan perempuan yang acap sekali diam jika belum kenal, justru ia si pintar dalam mengambil topik perbincangan.
"Himeke, es krim coklat atau sosis so nice?" Tanya Mawar meminta saran.
"For what?" Himeke tak langsung menjawab.
Cekikikan kecil Mawar menunjuk dirinya sendiri. "Aku mau reward." Katanya sebagai jawaban.
Prinsip mencintai diri sendiri versi Mawar ini memang terlihat biasa, tetapi bagi Mawar setiap kebahagiaan patut dirayakan.
"Beli dua-duanya." Jawab Himeke. "Tapi, sejak kapan lu suka kopi?" Kedua matanya mengarah ke dalam tas kecil yang sejak tadi Mawar bawa, terlihat ada beberapa makanan.
Menggaruk rambut tersipu malu, Mawar jadi tak terkendali sampai pipinya berubah jadi merah jambu.
"Buat Kak Pranatha." Cicitnya kecil seperti bisik-bisik.
"CIELAHH, TEMEN GUE SEKARANG KASMARAN YA." Himeke sengaja mengencangkan suaranya yang diakhiri oleh kepanikan Mawar.
"Ishh. Ini, buat kamu. Aku gak lupa juga sama temenku." Sebuah kue tart mini diberikan kepada Himeke.
Berbinar sudah rupa cantik Himeke saat ini, Mawar benar-benar memberikan perayaan meski dirinya tak sedang berulang tahun. Anak ini memang suka tak terduga.Lalu berpelukan sebagai ucapan terimakasih, berjalan beriringan dengan senyum terpatri.
Komentar
Posting Komentar